Bagaimana cara memilih font yang tepat untuk website?

Memilih Font yang Tepat

Bagaimana cara memilih font yang tepat untuk website?

Bagaimana cara memilih font yang tepat untuk website? – Pemilihan font yang tepat untuk sebuah website merupakan aspek krusial yang seringkali diabaikan. Keputusan ini berdampak signifikan terhadap estetika situs, pengalaman pengguna (UX), dan bahkan kemampuan website untuk menyampaikan pesan secara efektif. Font yang dipilih dengan baik dapat meningkatkan daya tarik visual, meningkatkan keterbacaan, dan secara keseluruhan, memperkuat citra merek. Sebaliknya, pilihan font yang buruk dapat menyebabkan penurunan keterbacaan, merusak tampilan website, dan bahkan menghambat pengunjung untuk berinteraksi dengan konten.

Memilih font website ibarat memilih pakaian; harus tepat agar nyaman dilihat. Font yang tepat meningkatkan pengalaman pengguna, selayaknya microinteractions yang menarik. Ingin tahu lebih lanjut tentang bagaimana menciptakan microinteractions yang memikat pengunjung? Kunjungi artikel ini: Bagaimana cara membuat microinteractions yang menarik? Kembali ke pemilihan font, perhatikan juga bagaimana font tersebut berinteraksi dengan desain keseluruhan, menciptakan harmoni visual yang optimal dan meningkatkan daya tarik website Anda.

Jenis-Jenis Font dan Karakteristiknya

Terdapat berbagai jenis font, masing-masing dengan karakteristik unik yang cocok untuk tujuan tertentu. Pemahaman terhadap perbedaan ini sangat penting dalam memilih font yang tepat untuk website Anda.

Nama Font Jenis Karakteristik Contoh Penggunaan
Times New Roman Serif Klasik, formal, mudah dibaca dalam teks panjang Website berita, blog, artikel panjang
Arial Sans-serif Modern, bersih, mudah dibaca pada layar Website perusahaan, aplikasi web, konten singkat
Edwardian Script ITC Script Elegan, dekoratif, cocok untuk judul atau elemen desain Undangan online, kartu ucapan digital, logo
Impact Display Berani, eye-catching, cocok untuk judul utama atau headline Poster online, iklan, judul halaman utama

Contoh Website dengan Pemilihan Font yang Efektif

Banyak website sukses memanfaatkan pemilihan font untuk meningkatkan pengalaman pengguna. Sebagai contoh, website minimalis seringkali menggunakan font sans-serif yang bersih dan mudah dibaca, sementara website yang lebih formal mungkin menggunakan font serif yang lebih klasik.

Website Minimalist Bakery menggunakan font sans-serif seperti Open Sans untuk teks utama dan Playfair Display untuk judul. Kombinasi ini menciptakan keseimbangan antara modernitas dan keanggunan, sesuai dengan citra merek yang ingin mereka bangun. Keterbacaan teks sangat baik, dan tampilan keseluruhan website terlihat bersih dan profesional.

Masalah Akibat Pemilihan Font yang Buruk

Pemilihan font yang tidak tepat dapat menimbulkan berbagai masalah. Keterbacaan yang buruk dapat membuat pengunjung kesulitan memahami konten, sementara font yang tidak konsisten dapat merusak tampilan website secara keseluruhan. Selain itu, penggunaan font yang terlalu banyak atau tidak sesuai dengan tema website dapat menyebabkan kesan yang tidak profesional dan membingungkan.

Memilih font website yang tepat sama pentingnya dengan memilih CMS yang sesuai. Kejelasan dan estetika font berpengaruh besar pada pengalaman pengguna. Pertimbangkan biaya jangka panjang; setelah menentukan font, lihat juga Perbandingan Biaya Penggunaan Berbagai CMS untuk mengoptimalkan anggaran Anda. Memilih CMS yang tepat akan mempengaruhi bagaimana Anda mengelola dan menampilkan font pilihan Anda, sehingga keseluruhan tampilan website tetap optimal dan profesional.

Tips Menguji Keterbacaan Font

Menguji keterbacaan font sangat penting sebelum menerapkannya pada website. Beberapa tips praktis meliputi:

  • Uji coba pada berbagai ukuran layar dan perangkat.
  • Periksa kontras antara teks dan latar belakang.
  • Minta umpan balik dari pengguna lain.
  • Gunakan alat online untuk menganalisis keterbacaan.

Memahami Jenis-jenis Font Website: Bagaimana Cara Memilih Font Yang Tepat Untuk Website?

Pemilihan font yang tepat merupakan kunci keberhasilan desain website. Font tidak hanya sekadar huruf, tetapi juga elemen visual yang berpengaruh besar terhadap kesan, kemudahan membaca, dan keseluruhan pengalaman pengguna. Memahami karakteristik berbagai jenis font akan membantu Anda memilih font yang paling sesuai dengan tujuan dan gaya website Anda.

Klasifikasi Font Berdasarkan Jenisnya

Font website umumnya diklasifikasikan ke dalam beberapa jenis utama, masing-masing memiliki karakteristik visual dan kegunaan yang berbeda. Pemahaman akan perbedaan ini akan membantu Anda memilih font yang tepat untuk menciptakan kesan visual yang diinginkan.

Memilih font website yang tepat ibarat memilih baju; harus sesuai dan nyaman dilihat. Font yang salah bisa membuat website terlihat norak, sementara font yang tepat mampu meningkatkan daya tarik. Ingin website Anda tampil beda dan memukau? Kunjungi Membuat Desain Website yang Unik dan Berbeda untuk inspirasi desain. Setelah mendapatkan inspirasi desain yang unik, kembali ke pemilihan font; pertimbangkan kepribadian brand Anda dan pastikan font tersebut mudah dibaca di berbagai ukuran layar untuk pengalaman pengguna yang optimal.

  • Serif: Font serif memiliki hiasan kecil (serif) di ujung setiap huruf. Jenis font ini umumnya dianggap lebih formal, klasik, dan mudah dibaca dalam teks panjang. Contohnya adalah Times New Roman, Garamond, dan Georgia. Karakteristik visualnya meliputi kesan elegan, tradisional, dan cocok untuk konten yang membutuhkan kejelasan dan keformalitasan. Ilustrasi visual: Huruf-huruf terlihat kokoh dan terstruktur, dengan detail halus pada ujung-ujungnya yang memberikan kesan klasik dan terpercaya.
  • Sans-serif: Berbeda dengan serif, font sans-serif tidak memiliki hiasan di ujung huruf. Jenis font ini umumnya dianggap lebih modern, bersih, dan minimalis. Contohnya adalah Arial, Helvetica, dan Roboto. Karakteristik visualnya meliputi kesan modern, bersih, dan sederhana. Cocok untuk headline, teks pendek, dan website dengan desain minimalis. Ilustrasi visual: Huruf-huruf tampak bersih, tegas, dan tanpa ornamen, menciptakan kesan modern dan kontemporer.
  • Script: Font script menyerupai tulisan tangan. Jenis font ini sering digunakan untuk menciptakan kesan personal, elegan, dan artistik. Contohnya adalah Edwardian Script ITC dan Pacifico. Karakteristik visualnya meliputi kesan tulisan tangan yang alami, elegan, dan menarik perhatian. Namun, font script kurang cocok untuk teks panjang karena dapat menyulitkan pembacaan. Ilustrasi visual: Huruf-huruf terlihat seperti tulisan tangan, mengalir dan terhubung satu sama lain, memberikan kesan yang personal dan artistik.
  • Display: Font display dirancang khusus untuk menarik perhatian. Jenis font ini umumnya digunakan untuk headline, logo, atau elemen desain lainnya yang membutuhkan penekanan visual. Contohnya adalah Impact, Bebas Neue, dan Lobster. Karakteristik visualnya meliputi bentuk yang unik, menarik, dan bervariasi. Namun, font display kurang cocok untuk teks panjang karena dapat mengurangi kemudahan membaca. Ilustrasi visual: Huruf-huruf memiliki bentuk yang tidak biasa, dekoratif, dan berukuran besar, sehingga sangat mencolok dan menarik perhatian.
See also  Desain Website Responsif terhadap Perangkat Mobile

Memilih Jenis Font yang Sesuai

Pemilihan jenis font harus mempertimbangkan tema dan target audiens website. Website yang ditujukan untuk perusahaan hukum misalnya, akan lebih cocok menggunakan font serif untuk menciptakan kesan formal dan terpercaya. Sementara website untuk toko online pakaian anak-anak mungkin lebih cocok menggunakan font sans-serif atau script yang lebih playful dan menarik bagi anak-anak.

Kombinasi Font yang Efektif

Menggunakan kombinasi font yang tepat dapat menciptakan kesan visual yang unik dan meningkatkan estetika website. Sebagai contoh, Anda dapat mengkombinasikan font serif untuk teks utama dengan font sans-serif untuk headline. Atau, Anda dapat mengkombinasikan font script untuk logo dengan font sans-serif untuk teks pendukung. Yang terpenting adalah menjaga keseimbangan dan keharmonisan antara font yang digunakan.

Mempertimbangkan Faktor Keterbacaan

Keterbacaan teks pada website sangat krusial untuk pengalaman pengguna yang positif. Website yang mudah dibaca akan meningkatkan engagement dan mengurangi tingkat bounce rate. Faktor-faktor seperti ukuran font, spasi, dan kontras warna berperan penting dalam mencapai keterbacaan optimal. Pemilihan yang tepat akan memastikan informasi tersampaikan dengan jelas dan efektif, terlepas dari perangkat yang digunakan pengguna.

Ukuran Font Ideal untuk Berbagai Elemen Website

Ukuran font yang tepat bervariasi tergantung pada elemen website. Penggunaan ukuran yang tidak konsisten dapat mengganggu keterbacaan dan estetika website. Berikut panduan umum yang dapat diadaptasi sesuai kebutuhan:

  • Judul Utama (H1): 36-48px. Ukuran ini memastikan judul utama menonjol dan mudah dibaca dari jarak jauh.
  • Judul (H2-H6): 24-36px (H2), 18-24px (H3), 16-18px (H4), 14-16px (H5), 12-14px (H6). Ukuran ini menciptakan hierarki visual yang jelas dan membedakan tingkat pentingan informasi.
  • Teks Badan: 14-16px. Ukuran ini nyaman dibaca dalam durasi lama tanpa menimbulkan kelelahan mata.

Spasi Antar Huruf dan Baris

Spasi antar huruf (tracking) dan spasi antar baris (leading) mempengaruhi keterbacaan dan estetika. Spasi yang terlalu rapat akan membuat teks terlihat penuh dan sulit dibaca, sementara spasi yang terlalu renggang akan membuat teks tampak jarang dan kurang menarik. Idealnya, tracking dan leading harus seimbang untuk menciptakan keseimbangan visual yang nyaman.

Contoh layout website yang baik akan menunjukkan spasi antar huruf dan baris yang proporsional. Misalnya, pada teks badan, leading yang sedikit lebih besar daripada ukuran font (misalnya, font 16px dengan leading 20px) akan meningkatkan keterbacaan. Sementara untuk judul, tracking yang sedikit lebih renggang dapat memberikan kesan yang lebih modern dan elegan.

Elemen Ukuran Font (px) Leading (px) Tracking (px)
Judul Utama 48 60 1
Judul 24 30 0.5
Teks Badan 16 20 0

Kontras Warna Font dan Latar Belakang

Kontras warna yang cukup antara font dan latar belakang sangat penting untuk keterbacaan, terutama bagi pengguna dengan gangguan penglihatan. Warna font yang terlalu mirip dengan warna latar belakang akan menyulitkan pembacaan. Penggunaan alat pengecekan kontras warna dapat membantu memastikan kontras yang memadai. Sebagai contoh, kombinasi warna hitam pada latar putih atau putih pada latar gelap umumnya memberikan kontras yang baik.

Keterbacaan pada Berbagai Ukuran Layar

Website harus mudah dibaca di berbagai perangkat, baik desktop maupun mobile. Responsivitas website menjadi kunci. Ukuran font dan spasi harus disesuaikan secara dinamis agar tetap nyaman dibaca di berbagai ukuran layar. Penggunaan media query dalam CSS memungkinkan penyesuaian ukuran font dan spasi berdasarkan lebar layar.

Pada layar mobile, ukuran font yang lebih besar mungkin diperlukan untuk meningkatkan keterbacaan. Sementara pada layar desktop, ukuran font yang lebih kecil mungkin lebih sesuai untuk menampilkan lebih banyak informasi dalam satu halaman. Penggunaan teknik responsif memastikan tampilan optimal pada semua ukuran layar, menjaga keterbacaan dan kenyamanan pengguna.

Menggunakan Font dengan Benar dalam Desain Website

Pemilihan font yang tepat merupakan aspek krusial dalam desain website yang efektif. Font tidak hanya mempengaruhi estetika, tetapi juga kemampuan baca dan pengalaman pengguna secara keseluruhan. Proses pemilihan, dari riset hingga implementasi, memerlukan pertimbangan yang cermat untuk mencapai hasil yang optimal.

See also  Bagaimana cara menggunakan sidebar secara efektif?

Proses Pemilihan Font yang Tepat

Proses pemilihan font yang efektif dimulai dengan riset menyeluruh. Pertimbangkan target audiens, tujuan website, dan citra merek yang ingin dibangun. Riset ini meliputi eksplorasi berbagai jenis font, analisis tren desain terkini, dan pengujian berbagai kombinasi font untuk menemukan pilihan yang paling sesuai. Setelah menentukan beberapa kandidat font, uji coba pada website sangat penting untuk melihat bagaimana font tersebut tampil pada berbagai ukuran layar dan perangkat. Tahap implementasi meliputi integrasi font terpilih ke dalam sistem manajemen konten (CMS) website dan optimasi untuk kecepatan loading.

Contoh Kombinasi Font yang Harmonis dan Efektif

Kombinasi font yang efektif biasanya melibatkan satu font utama (untuk judul dan teks utama) dan satu font pendukung (untuk subjudul, teks penekanan, atau elemen desain lainnya). Perhatikan kontras dan kejelasan antar font agar mudah dibaca.

Contohnya, kombinasi font Roboto (sebagai font utama) dan Open Sans (sebagai font pendukung) sering digunakan karena keduanya memiliki tingkat keterbacaan yang tinggi dan tampilan yang modern dan bersih. Roboto, dengan bentuknya yang geometris, cocok untuk judul dan teks yang membutuhkan kesan tegas, sementara Open Sans, dengan bentuknya yang lebih bulat dan ramah, ideal untuk teks paragraf yang panjang agar mudah dibaca.

Kesalahan Umum dalam Penggunaan Font dan Cara Mengatasinya

Beberapa kesalahan umum dalam penggunaan font meliputi penggunaan terlalu banyak jenis font yang membuat tampilan website menjadi berantakan dan sulit dibaca, penggunaan ukuran font yang terlalu kecil atau terlalu besar, serta kurangnya kontras antara warna font dan latar belakang. Untuk mengatasinya, batasi jumlah font yang digunakan, pastikan ukuran font sesuai dengan standar keterbacaan, dan perhatikan kontras warna untuk memastikan teks mudah dibaca.

  • Terlalu banyak jenis font: Batasi penggunaan hingga maksimal 2-3 jenis font untuk menjaga konsistensi dan estetika.
  • Ukuran font terlalu kecil/besar: Pastikan ukuran font cukup besar untuk dibaca dengan nyaman di berbagai perangkat (minimal 16px untuk teks badan).
  • Kontras warna yang buruk: Gunakan alat pengecekan kontras warna untuk memastikan teks mudah dibaca terhadap latar belakang.

Optimasi Kecepatan Loading Website dengan Pemilihan Font

Pemilihan font juga berdampak pada kecepatan loading website. Font yang terlalu berat atau membutuhkan waktu lama untuk dimuat dapat memperlambat kecepatan website. Untuk mengoptimalkan kecepatan loading, pertimbangkan penggunaan font web yang sudah dioptimalkan, seperti Google Fonts, yang menawarkan berbagai pilihan font dengan ukuran file yang kecil dan waktu loading yang cepat. Selain itu, penggunaan teknik seperti font-display dalam CSS dapat membantu meningkatkan pengalaman pengguna dengan menampilkan teks placeholder sementara font sedang dimuat.

Memilih font website ibarat memilih pakaian; harus tepat agar terlihat menarik. Font yang mudah dibaca penting untuk kenyamanan pengguna, namun jangan lupakan daya tarik visualnya. Setelah memastikan font website Anda tepat, fokuslah pada elemen penting lainnya, seperti call to action yang efektif. Pelajari lebih lanjut caranya dengan membaca artikel ini: Bagaimana cara membuat call to action yang menarik?

. Dengan CTA yang kuat, pengunjung akan lebih terdorong untuk berinteraksi, sehingga pemilihan font yang tepat akan semakin maksimal dampaknya.

Pengelolaan Font pada Website

Untuk menjaga organisasi dan aksesibilitas font pada website, gunakan sistem manajemen font yang terstruktur. Gunakan sistem manajemen aset digital atau perpustakaan font online untuk menyimpan dan mengelola berbagai jenis font. Buatlah sistem penamaan file yang konsisten dan terdokumentasi dengan baik agar mudah ditemukan dan digunakan kembali. Ini akan memudahkan dalam pemeliharaan dan pembaruan website di masa mendatang.

Sumber Daya dan Alat Bantu Pemilihan Font

Bagaimana cara memilih font yang tepat untuk website?

Memilih font yang tepat untuk website memerlukan pertimbangan yang matang. Selain mempertimbangkan estetika, kejelasan, dan keterbacaan, akses terhadap sumber daya dan alat bantu yang tepat dapat sangat membantu proses pengambilan keputusan. Berikut ini beberapa sumber daya dan alat bantu yang dapat dimanfaatkan, termasuk rekomendasi font dan informasi mengenai lisensi.

Website dan Tools Pemilihan Font

Berbagai website dan tools online menawarkan fitur-fitur yang memudahkan pemilihan font. Fitur-fitur tersebut dirancang untuk membantu pengguna mengevaluasi bagaimana font terlihat dalam konteks website, mempertimbangkan berbagai faktor seperti ukuran, spasi, dan kombinasi dengan elemen desain lainnya.

  • Google Fonts: Menawarkan beragam font berkualitas tinggi, gratis, dan open-source. Fitur pencarian yang mudah digunakan memungkinkan pengguna untuk menyaring font berdasarkan gaya, ketebalan, dan jenis huruf. Google Fonts juga menyediakan preview font pada berbagai ukuran dan konteks, membantu pengguna untuk melihat bagaimana font tersebut akan terlihat pada website mereka.
  • Adobe Fonts: Memberikan akses ke perpustakaan font yang luas, termasuk font berbayar dan gratis. Pengguna dapat menguji coba font sebelum membeli dan mengintegrasikan font yang dipilih langsung ke dalam proyek desain mereka melalui Adobe Creative Cloud.
  • FontPair: Website ini membantu pengguna menemukan pasangan font yang harmonis dan estetis. Pengguna dapat memasukkan font yang mereka sukai, dan FontPair akan menyarankan font pelengkap yang sesuai untuk judul, paragraf, dan elemen desain lainnya.
See also  Bagaimana cara memilih font yang tepat untuk website?

Rekomendasi Font

Berikut beberapa rekomendasi font, baik gratis maupun berbayar, yang dikenal berkualitas tinggi untuk website:

Nama Font Jenis Keunggulan
Open Sans (Gratis) Sans-serif Mudah dibaca, serbaguna, cocok untuk berbagai konten.
Roboto (Gratis) Sans-serif Modern, bersih, dan mudah dibaca, sering digunakan di aplikasi dan website.
Playfair Display (Gratis) Serif Elegan, cocok untuk judul dan heading.
Montserrat (Gratis) Sans-serif Geometris, modern, dan mudah dibaca.
Lora (Gratis) Serif Elegan dan mudah dibaca untuk body text.

Catatan: Daftar ini bukanlah daftar yang komprehensif dan pilihan font terbaik akan bergantung pada desain dan kebutuhan spesifik website.

Lisensi Font dan Ketentuan Penggunaan

Penting untuk memahami lisensi font sebelum menggunakannya pada website. Beberapa font bersifat gratis dan open-source, sementara yang lain memerlukan pembelian lisensi. Menggunakan font tanpa izin dapat mengakibatkan pelanggaran hak cipta. Selalu periksa lisensi dan ketentuan penggunaan font sebelum mengaplikasikannya ke dalam proyek website Anda. Perhatikan dengan cermat persyaratan lisensi, terutama terkait penggunaan komersial dan distribusi.

Sumber Daya Tambahan Tipografi Web, Bagaimana cara memilih font yang tepat untuk website?

Untuk mempelajari lebih lanjut tentang tipografi web, Anda dapat merujuk pada sumber daya berikut:

  • Artikel dan tutorial online: Banyak website dan blog desain web yang menyediakan artikel dan tutorial tentang pemilihan font, tipografi, dan praktik terbaik dalam desain web.
  • Buku tentang tipografi: Buku-buku tentang tipografi memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang teori dan praktik desain huruf.
  • Komunitas desain online: Bergabung dengan komunitas desain online dapat memberikan kesempatan untuk berdiskusi dan belajar dari desainer lain.

FAQ: Pertanyaan Umum tentang Pemilihan Font Website

Memilih font yang tepat untuk website sangat krusial untuk menciptakan pengalaman pengguna yang optimal. Pemilihan font yang tepat akan meningkatkan keterbacaan, estetika, dan keseluruhan branding website. Berikut ini penjelasan detail mengenai beberapa pertanyaan umum seputar pemilihan font website.

Perbedaan antara Font Serif dan Sans-serif

Perbedaan utama antara font serif dan sans-serif terletak pada keberadaan “serif” atau hiasan kecil di ujung huruf. Font serif, seperti Times New Roman atau Garamond, memiliki serif ini, memberikan kesan yang lebih formal dan klasik. Serif membantu mata mengikuti baris teks, sehingga seringkali lebih mudah dibaca dalam teks yang panjang. Sebaliknya, font sans-serif, seperti Arial atau Helvetica, tidak memiliki serif, memberikan kesan yang lebih modern, bersih, dan minimalis. Sans-serif seringkali dipilih untuk judul, heading, dan teks pendek karena lebih mudah dibaca pada ukuran yang lebih kecil di layar.

Contoh penggunaan: Font serif cocok untuk website yang ingin menyampaikan kesan elegan dan terpercaya, seperti website perusahaan hukum atau penerbitan buku. Sementara font sans-serif lebih sesuai untuk website modern dan dinamis, seperti website teknologi atau e-commerce.

Cara Memilih Ukuran Font yang Tepat untuk Website

Ukuran font yang tepat bergantung pada konteks dan elemen website. Ukuran yang terlalu kecil akan menyulitkan pembaca, sedangkan ukuran yang terlalu besar akan terlihat tidak proporsional. Berikut panduan praktis:

  • Judul Utama (H1): 36-48px
  • Judul (H2): 24-36px
  • Sub Judul (H3): 18-24px
  • Paragraf Teks Utama: 14-16px
  • Teks Kecil (copyright, catatan kaki): 10-12px

Ukuran ini bersifat relatif dan dapat disesuaikan dengan desain website secara keseluruhan. Pertimbangkan juga jenis font yang digunakan; font serif mungkin memerlukan ukuran sedikit lebih besar daripada sans-serif untuk keterbacaan yang sama.

Pentingnya Kontras Warna antara Font dan Latar Belakang

Kontras warna yang cukup antara font dan latar belakang sangat penting untuk keterbacaan. Kontras yang rendah akan membuat teks sulit dibaca, terutama bagi pengguna dengan gangguan penglihatan. Untuk memastikan keterbacaan yang optimal, gunakan alat pengukur kontras warna untuk memastikan rasio kontras yang memadai. Rasio kontras minimal yang direkomendasikan umumnya adalah 4.5:1 untuk teks utama.

Contoh: Teks berwarna hitam pada latar belakang putih memiliki kontras yang tinggi dan mudah dibaca. Sebaliknya, teks berwarna abu-abu muda pada latar belakang putih krem akan memiliki kontras yang rendah dan sulit dibaca.

Cara Mengoptimalkan Kecepatan Loading Website Terkait Pemilihan Font

Pemilihan font dapat mempengaruhi kecepatan loading website. Menggunakan font yang terlalu banyak atau font yang perlu diunduh dari server eksternal dapat memperlambat loading. Untuk mengoptimalkan kecepatan loading:

  • Gunakan font sistem (system fonts) sebisa mungkin. Font sistem sudah terpasang di sebagian besar perangkat pengguna, sehingga tidak perlu diunduh.
  • Minimalkan jumlah font yang digunakan. Terlalu banyak variasi font dapat memperumit proses rendering.
  • Gunakan teknik optimasi font seperti format WOFF2 yang lebih efisien.

Sumber Font Gratis Berkualitas untuk Website

Terdapat banyak sumber font gratis berkualitas tinggi yang dapat digunakan untuk website. Beberapa sumber terpercaya antara lain Google Fonts, Font Squirrel, dan DaFont. Google Fonts menawarkan berbagai pilihan font yang dioptimalkan untuk web, mudah diintegrasikan, dan terjamin kualitasnya. Font Squirrel menyediakan pilihan font berkualitas tinggi dengan lisensi yang jelas. DaFont menawarkan pilihan yang lebih luas, tetapi perlu diperhatikan lisensi masing-masing font sebelum digunakan.

Contoh font gratis yang populer: Open Sans, Roboto (Google Fonts), Lato, Montserrat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *